World Conference New Normal 4.0 Universitas Narotama: Pengembangan UMKM Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Makro
22 Juni 2020, 12:28:36 Dilihat: 406x
Sedikitnya 1.138 participants via zoom dan 2.786 (Youtube) dari 292 institusi/perguruan tinggi empat negara (Indonesia, Malaysia, Singapore, India) mengikuti “WorldConference.Id New Normal 4.0 Public Policy, Business, Entrepreneurship And Higher Education” yang diselenggarakan oleh Universitas Narotama Prodi Manajemen (S1) dan Magister Manajemen (S2) dengan DPR RI, BAPPEDA Sidoarjo, KADIN Jatim, REI Jatim dan HIPKA Surabaya, MAAC Malaysia, UTHM Johor, UNISZA Terengganu UMK Kelantan Malaysia, FATONI University Thailand, dan DMU De Monfort University Leicester UK, Sabtu, 20 Juni 2020, pukul 09.00-18.00 WIB, Jakarta.
Host acara ini adalah Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko ST, MT, IPM (Rektor Universitas Narotama), Dr. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT (Wakil Rektor Universitas Narotama), Joko Suyono, PhD (Ka.Prodi MM Universitas Narotama) selaku moderator, Agus Sukoco, ST, MM (Ka.Prodi Manajemen Universitas Narotama), Sandi Firmansyah (Direktur PT Sabrina Grup, CEO DailyCampus), dan Elok Damayanti, SE, MM (Kepala Kerjasama Universitas Narotama). Keynote speaker dari 4 negara yaitu Indonesia, UK, Malaysia, dan Thailand.
10 keynote speaker adalah Dato Prof. Dr. H. Mohd Idrus bin Mohd Masirin (President MAAC Malaysia/UTHM), Assoc. Prof. Dr. Dani Harmanto (De Monfort University, UK), Assoc. Prof. Dr. Fauzillah binti Salleh (UNISZA Malaysia), Dr. Narong Hasanee (Fatoni University Thailand), Arzeti Bilbina (Komisi IX DPR RI), Dr. Heri Soesanto, SH, MH (Kepala BAPPEDA Kab Sidoarjo), Dr. Lukman Nul Hakim (Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI), Prof. Dr. Ujianto Singgih Prayitno (Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI), Prof. Dr. Mohammad Mulyadi, Ap, M.Si (Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI), dan Nurendra Bagas Prakoso (KADIN jatim, REI Jatim, HIPKA Surabaya).
Strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan akan meningkatkan stabilitas ekonomi makro, karena menggunakan bahan baku lokal dan memiliki potensi ekspor, sehingga akan membantu menstabilkan kurs rupiah dan tingkat inflasi. Pembangunan UMKM akan menggerakkan sektor riil, karena UMKM umumnya memiliki keterkaitan industri yang cukup tinggi. Keberhasilan utama pengembangan UMKM akan menumbuhkan wirausaha baru (menarik investasi), menyerap tenaga kerja (mengurangi pengangguran terbuka), dan menurunkan angka kemiskinan. [UN]
Foto: “WorldConference.Id New Normal 4.0 Public Policy, Business, Entrepreneurship And Higher Education” pada Sabtu, 20 Juni 2020, pukul 09.00-18.00 WIB, Jakarta.