Universitas Narotama Gelar Workshop Pembelajaran Online dengan Media YouTube
22 Juli 2020, 10:53:59 Dilihat: 297x
Dalam rangka persiapan proses pembelajaran Semester Gasal 2020, Universitas Narotama menggelar “Workshop Pembelajaran Online dengan Media YouTube” dengan peserta para dosen, Selasa (21/7/2020). Workshop dibuka oleh Rektor Universitas Narotama Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM dengan menghadirkan narasumber Direktur DSTI, Tubagus Purworusmiardi, S.Kom, MM.
Tubagus Purworusmiardi mengatakan, YouTube merupakan metode pembelajaran yang sangat praktis dan mudah difahami, namun dalam pencarian literatur saat ini tidak menjadikan informasi yang ditemukan di YouTube sebagai referensi. Ini karena YouTube hanya merupakan strategi mengajar dalam pendidikan. Dimana media ini menyajikan gambaran dari YouTube dan aplikasi sebagai alat pembelajaran yang efektif dalam pendidikan tinggi, seperti contoh-contoh yang spesifik digunakan dalam program pendidikan.
“Beberapa keuntungan yang didapatkan menggunakan YouTube dalam bidang pendidikan, yaitu sebagai strategi mengajar untuk mendapatkan referensi dalam proses belajar mengajar, YouTube dapat menjadi sumber instruksional yang baik dan sebagai sumber alat motivasi mengajar yang dapat melibatkan peserta didik,” kata Tubagus.
Melalui YouTube, lanjut Tubagus, proses belajar mengajar online lebih praktis hanya dengan menyisipkan URL video di situs YouTube yang akan dipilih ke E-Learning Narotama (ELINA). Pengguna dapat meng-account untuk ditampilkan di depan kelas. YouTube menawarkan alternatif sumber pendidikan yang tepat waktu, namun memiliki tantangan yang unik yaitu keterbatasan ketersediaan dari video tersebut. Para penyelenggara hendaknya meninjau dan mengevaluasi semua video sebelum ditampilkan ke peserta didik. Pendidik perlu memperhatikan tanggal konten video untuk memastikan bahwa informasi yang akan disampaikan tidak ketinggalan zaman.
“Terkadang akurasi dan kualitas video sangat terbatas dan menampilkan gambar yang tidak senonoh dan kurang dapat diterima,” ungkapnya.
Tubagus menambahkan, tantangan lainnya yakni banyak video yang muncul saat mencari sesuai pencarian. Mengintegrasikan video YouTube memungkinkan peserta didik lebih kreatif dalam belajar dan tidak terbatas hanya dalam materi pelajaran. Video YouTube benar-benar memberikan kejelasan kepada peserta didik untuk melihat gambaran visual dari berbagai kondisi dan juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk benar-benar melihat kondisi yang sebenarnya.
“Besar harapan kami bahwa semua dosen menggunakan media YouTube dalam proses pembelajaran kedepannya yang diintegrasikan dalam ELINA,” pungkasnya. [UN]
Foto: Universitas Narotama menggelar “Workshop Pembelajaran Online dengan Media YouTube” dengan peserta para dosen, Selasa (21/7/2020).