Universitas Narotama Gelar Baksos dan Penyuluhan di Desa Sirnoboyo, Gresik
28 Juli 2020, 10:40:02 Dilihat: 385x
Mahasiswa program studi Magister Kenotariatan angkatan ke-18 Universitas Narotama mengadakan kegiatan Bakti Sosial dan Penyuluhan dalam upaya penanganan dan penghentian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik, Minggu (26/7/2020).
Acara yang digelar di Balai Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng itu dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Narotama Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH dan Kaprodi Magister Kenotariatan Dr. Habib Adjie, SH, MHum, besertra Kepala Inspektorat Pemkab Gresik Edy Hadi Siswoyo, Kepala Desa Sirnoboyo Sumiati serta perwakilan dari Puskesmas dan Dandim Kecamatan Benjeng.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan, warga yang ikut baksos dan penyuluhan diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dulu dan menjaga jarak selama acara berlangsung.
Dalam pengarahannya, Dr. Rusdianto Sesung menyampaikan betapa pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) demi pencegahan virus Covid-19. "Di Jawa Timur, kasus positif Covid-19 telah tembus angka 20.000," ungkap Rusdianto.
Berdasarkan data, di Jawa Timur ada 3 (tiga) kabupaten/kota masuk zona merah yaitu Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kota Pasuruan. Sedangkan 28 kabupaten/kota masuk zona orange dan 7 kabupaten/kota masuk zona kuning.
Berdasarkan data tersebut, pentingnya bagi masyarakat untuk melakukan tiga hal dalam upaya pencegahan virus Covid-19. "Memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer adalah tiga hal pokok yang harus sering dilakukan dan dijadikan kebiasaan", pesan Rusdianto.
Universitas Narotama juga telah membantu dan mendorong pemerintah khususnya Pemprov Jawa Timur dalam menyusun Perda terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19. “Segera akan terbit Perda mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 yang salah satu isinya bukan sekedar sanksi, tetapi juga reward bagi masyarakat yang ikut membantu dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19", terang Rusdianto.
Sementara itu, Edy Hadi Siswoyo berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan ilmu dari para mahasiswa terkait dengan persoalan-persoalan yang muncul di desa. "Kalau terkait dengan Covid-19 tentunya diskusi harus didampingi pihak yang kompeten seperti puskesmas, tapi kalau persoalan tanah dan hukum itu bidangnya teman-teman mahasiswa kenotariatan", terang Edy Hadi Siswoyo.
Hal ini perlu dilakukan agar Desa Sirnoboyo bisa menjadi desa tangguh dalam menghadapi dan melewati musim pandemi Covid-19 ini.
Kepala Desa Sirnoboyo Sumiati mengapresiasi dan berterima kasih atas diadakannya baksos dan penyuluhan di desanya. Semoga ilmu dan bantuan yang diberikan bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Diharapkan kegiatan positif seperti ini tidak berhenti sampai disini saja.
"Harapan kami, ada tindak lanjut untuk kegiatan-kegiatan berikutnya", tegas Sumiati.
Panitia pelaksana kegiatan Ahmad Nurul Huda menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut berkat bantuan dari teman-teman mahasiswa Magister Kenotariatan angkatan ke-18. "Ratusan paket bantuan sembako yang diserahkan ke warga dikumpulkan dari sumbangan teman-teman", ungkap Huda.
Ditambahkan bahwa sumbangan ini sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan mahasiswa kepada masyarakat di tengah wabah pandemi Covid-19. "Sedikit dari kami, semoga bisa membantu meringankan bebas masyarakat", harap Huda.
Ratusan paket sembako diserahkan secara bertahap untuk mencegah terjadi kerumunan massa demi penerapan protokol kesehatan. [sumber: https://www.gerbangnusantaranews.com/2020/07/universitas-narotama-surabaya-gelar.html?m=1#.Xx0k7ZwtMW4.whatsapp]
Foto: istimewa