Pemateri dari Berbagai Negara Paparkan Dampak Covid-19 terhadap Kebijakan Ekonomi di Konferensi Internasional Universitas Narotama
29 Agustus 2020, 13:48:23 Dilihat: 417x

Pandemi Covid-19 tidak bisa dipungkiri telah mengubah banyak tatanan kehidupan. Salah satunya adalah di bidang makro ekonomi di berbagai negara. Hal itu dipaparkan oleh beberapa pemateri dari berbagai negara dalam konferensi internasional online yang diadakan oleh Universitas Narotama Surabaya, bertajuk “Enhancing Economics Resilience: A Multi Countries Experience of Macro-Economic Policy Responses to Covid-19 Pandemic”, Rabu (26/8/2020).
Keynote Speaker adalah Dr. H. Emil Dardak, M.Sc (Wakil Gubernur Jawa Timur), Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP (Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria, Presiden Universitas Narotama), dan Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, M.Si, MEI (Ketua APTISI Pusat). Host yaitu Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM (Rektor Universitas Narotama), Dr. Ir. Rr. Hermien Tridayanti, MM (Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis), dan Dr. Rusdianto Sesung, SH, MH (Dekan Fakultas Hukum).
Narasumber bidang ekonomi antara lain Elena Egorycheva (Senior Lecturer of Economics of the Enterprise of the Faculty of Economic RUDN, Rusia), Prof. Augendra Bhukuth (Profesor at ITSMI School of Management Paris), Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec (Rector Widya Mataram University), dan George Iwan Marantika, MBA (National President Indonesia Australia Business).
Narasumber bidang hukum yaitu Dr. Habib Adjie, SH, M.Hum (Kaprodi Magister Kenotariatan Universitas Narotama), Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum (Rektor Universitas Sebelas Maret), Prof. Yuzuru Shimada (Guru Besar di Sekolah Pascasarjana Pembangunan Internasional Universitas Nagoya), dan Prof. Dr. Adrian Bedner (Kepala Departemen Institut Van Vollenhoven Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Sosial Universitas Leiden, Belanda).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, menjadi keynote speaker dalam konferensi internasional tersebut dengan memaparkan tentang keadaan ekonomi Jawa Timur selama masa pandemi. “Keadaan ekonomi berubah drastis karena daya beli atau konsumsi yang menurun, dengan investasi serta ekspor impor yang terganggu sehingga pertumbuhan ekonomi melambat,” ujarnya mengawali materi.
Untuk Jawa Timur, Emil mengatakan ada tiga fokus yang dilakukan berdasarkan wilayah. Untuk Gerbangkertasusila + Madura, fokusnya adalah untuk menjaga dan meningkatkan daya saing pusat ekonomi nasional. Sedangkan untuk Bromo-Tengger-Semeru dan Selingkar Ijen, fokus untuk meningkatkan potensi pariwisata yang bersinergi dengan berbagai sektor ekonomi di kawasan tersebut.
“Dan untuk Selingkar Wilis dan wilayah selatan, fokusnya adalah untuk mewujudkan dampak ekonomi Trans-Jawa dan bandara Kediri dalam meningkatkan ekonomi di wilayah Mataraman dan wilayah selatan,” tuturnya.
Sedangkan Assistant Professor Robert Voskerichyan dan Senior Lecturer Elena Egorycheva dari Universitas RUDN, Rusia memaparkan krisis yang dialami oleh bisnis-bisnis di Rusia. Sebanyak 29% perusahaan memecat pegawai mereka dengan pesangon, 49% mengubah status karyawan menjadi pekerja paruh waktu dan memotong upah mereka.
“Oxford Economics memprediksi ekonomi Rusia akan pulih 94-95% pada akhir Agustus. Rusia memiliki beberapa kekuatan dalam menangani pandemi Covid-19 ini, beberapa di antaranya adalah jumlah dokter yang relatif cukup signifikan, rendahnya kepadatan penduduk, dan ketergantungan ekonomi yang rendah pada pariwisata dan impor produk,” kata Elena.
Melanjutkan pemaparan tersebut, Prof Shimada Yuzuru dari Universitas Nagoya, Jepang, menjelaskan kebijakan ekonomi di Jepang selama pandemi Covid-19. Antara lain adalah diadakannya bantuan untuk perseorangan, bantuan untuk UKM dan freelance, serta bantuan untuk kegiatan seni budaya.
“Jepang sudah memiliki dasar hukum untuk pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi sejak tahun 2012 lewat peraturan tindakan khusus terkait pandemi influenza dan penyakit menular baru. Dalam peraturan itu sudah dijelaskan pengimbauan masyarakat untuk tidak keluar rumah dan imbauan penutupan tempat hiburan serta fasilitas tempat orang banyak berkumpul. Sehingga bantuan finansial untuk masyarakat juga harus dilakukan,” tuturnya. [humas,UN]
Foto: Konferensi Internasional bertajuk “Enhancing Economics Resilience: A Multi Countries Experience of Macro-Economic Policy Responses to Covid-19 Pandemic”, Rabu (26/8/2020).
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.