Putri Astrid dari Belgia pagi ini bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kementerian Luar Negeri, Jumat 13 April 2012. Dalam pertemuan tersebut, Putri yang menjadi utusan PBB untuk malaria ini ingin melihat komitmen Indonesia dalam memerangi penyakit malaria.
"Beliau datang untuk melihat secara langsung upaya-upaya Indonesia memerangi Malaria," kata Natalegawa.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut, Natalegawa mengatakan bahwa masalah kesehatan, terutama pemberantasan Malaria, adalah pilar atau elemen dari politik luar negeri Indonesia.
"Komitmen Indonesia, masalah pemberantasan malaria sifatnya bukan hanya bilateral, tapi juga multilateral, terutama di ASEAN. Karena di kerangka ASEAN, akan lebih efektif memberikan penanganan yang sifatnya komprehensif," kata Natalegawa.
Putri Astrid berkunjung ke Indonesia pada 12-15 April 2012, dalam kapasitasnya sebagai Special Representative of the Roll Back Malaria (RBM) Partnership. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan untuk memperingati Hari Malaria Sedunia 25 April 2012.
Dalam kunjungannya, Putri Astrid akan menyaksikan kesuksesan Indonesia dalam memberantas penyakit Malaria di Jakarta dan Bandar Lampung. Di Jakarta, Putri Astrid akan menghadiri acara Pengukuhan Forum Nasional Gebrak Malaria yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI.
Malaria menempati posisi keenam dalam daftar penyebab kematian akibat penyakit menular di Indonesia. Hingga tahun 2011, tercatat 374 kabupaten termasuk dalam daerah endemis Malaria dengan penduduk di daerah tersebut sekitar 146 juta jiwa.
"Malaria sangat berbahaya bagi mereka yang tengah rentan - wanita hamil dan anak-anak. Bersama RBM Partnership, saya telah melihat secara langsung penderitaan yang disebabkan Malaria di berbagai komunitas," kata Putri Astrid, dikutip dari laman Reliefweb. (eh)
• VIVAnews