Polwan Ramah Hibur Keluarga Korban Sukhoi
22 Mei 2012, 11:21:17 Dilihat: 251x

Hari ini keluarga atau kerabat korban Sukhoi Superjet-100 diberi kesempatan untuk melihat jenazah. Untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi menyiapkan sejumlah polisi wanita (polwan) untuk mendampingi keluarga korban.
Bripda Rita, salah satunya, ia biasa bertugas untuk meredam situasi-situasi traumatis yang bisa menimpa keluarga sebelum atau sesudah melihat jenazah.
"Kami juga diperintahkan untuk mendampingi keluarga sampai melihat jenazah, takut-takutnya ada yang histeris," kata Rita sambil tersenyum kepada VIVAnews.
Bripda Roudhotul Jannah menambahkan, para polwan ini datang juga untuk menghibur keluarga korban yang belum bisa menerima kepergian orang yang mereka cintai. Para polwan ini pun membagi tugas mereka dalam upaya mendampingi keluarga korban.
"Ya kami mungkin bisa menghibur keluarga korban supaya mereka tidak 'down'. Kami nanti menangani keluarga korban dibagi-bagi," terang Jannah dengan ramah.
Tidak kurang 15 polwan dikerahkan di RS Polri Soekanto ini untuk mendampingi keluarga. "Hal ini dilakukan untuk penanganan khusus dari polwan, dari Polda ada 15," kata Kepala Negosiator Polda Metro Jaya, Kompol Supriyatno.
Sementara itu, hingga pukul 10.30 WIB ini, sudah ada 15 keluarga yang datang untuk melihat. Mereka juga sudah mengisi absensi kepada tim Disaster Victim Identification (DVI).
Tim DVI kemudian akan memanggil keluarga sesuai dengan nomor urut di absensi untuk mendapatkan konseling dari tim psikolog yang sudah dipersiapkan. Ada 12 orang psikolog dari Ikatan Psikolog Seluruh Indonesia (IPSI).
Koordinator Bantuan Psikolog, Mira Rumeser konseling ini diberikan sebelum keluarga diizinkan melihat jenazah. Menurut Mira, hanya anggota keluarga terdekat saja yang diperbolehkan melihat jenazah.
"Mungkin tidak begitu nyaman. Akan melihat siapa yang kira-kira cukup kuat. Siapa yang kira-kira memenuhi syarat," ucap Mira.
"Jika mereka memaksa itu hak mereka, yang bisa kita lakukan menguatkan mereka. Karena bisa saja jadi trauma, biasanya gejala traumatik bisa muncul dua tiga bulan kemudian," kata dia.
Berikut keluarga korban yang telah mendaftar:
1. Andry Rudyantara, keluarga dari Dody Aviantara
2. Pritta Andriyani, keluarga Anton Daryanto
3. Nerry Witham, keluarga Rossi Ritham
4. Muawanah, keluarga Stephen Kamagi
5. Yosita Rachman, keluarga Donandu Rachman
6. Ade Muhtar, keluarga Deni Mutiara
7. Riyanto, keluarga Aditya Sukardi
8. Musa Sihombing, keluarga Kornel Sihombing
9. Citta Anggita, keluarga Gatot Purwoko
10. H. Firdaus, keluarga Heni Stevani
11. Siprianis Riza, keluarga Marsa Marcella
12. Wisnu Mughni Husdiana, keluarga Capt. Aan Husdiana
14. Dewi Citra Asmarani, keluarga H Herman Suladji
15. Boby Purbo Ariyanto, keluarga Raymundus Sukamto
(umi)
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.