tertarik untuk membeli BlackBerry. Karenanya, perusahaan berencana melobi pemerintah terkait pengambilalihan perusahaan oleh asing.
Berdasarkan dokumen lobi federal, perusahaan yang dulunya ber">
tertarik untuk membeli BlackBerry. Karenanya, perusahaan berencana melobi pemerintah terkait pengambilalihan perusahaan oleh asing.
Berdasarkan dokumen lobi federal, perusahaan yang dulunya ber">
Gesit Prayogi - Okezone
WATERLOO - Para investor Kanada nampaknya tak < a href="http://techno.okezone.com/read/2013/09/12/57/865142/akankah-blackberry-bangkit"> tertarik untuk membeli BlackBerry. Karenanya, perusahaan berencana melobi pemerintah terkait pengambilalihan perusahaan oleh asing.
Berdasarkan dokumen lobi federal, perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) itu mendaftarkan diri untuk bertemu anggota parlemen guna membahas Investement Canada Act, yang menetapkan aturan akuisisi perusahaan Kanada oleh asing.
Dorongan untuk melobi pemerintah Kanada muncul di tengah usaha pemilik saham BlackBerry, Fairfax Financial Holdings Ltd. (FFH) mencari pembeli dari dalam negeri. Sumber yang dekat dengan sumber mengatakan, upaya perusahaan mendekati menajer dana pensiun Kanada untuk membeli perusahaan belum berujung.
"Untuk apa program pensiunan Kanada membeli ini (BlackBerry)?," kata Chief Executive Officer dari perusahaan investasi Davis Rae Ltd., John O'Connel.
"Tidak ada indikasi bahwa bisnis BlackBerry membaik, justru perusahaan terus kehilangan pangsa pasar," sambungnya.
BlackBerry memang tak mampu bersaing dengan Apple dan perangkat berbasis Android. Bahkan pangsa pasar smartphone perusahaan terus terpepet dan bahkan disalip Windows Phone.
Keamanan Jadi Pertimbangan
Antony Baldanza dari firma hukum Fasken Martineau Dumoulin LLP mengatakan, pejabat pemerintah harus melakukan peninjauan baik-baik terhadap kasus ini. Sebab katanya, BlackBerry merupakan perusahaan besar yang menggelontorkan dana cukup besar untuk penelitian dan pengembangan di Kanada.
Lanjut Baldanza, saat ini yang harus dibuktikan ialah apakah pengakuisisian asing akan membuat bisnis BlackBerry jauh lebih baik, di samping itu, pejabat pemerintah juga harus menangani isu kemanan nasional, baik di Kanada maupun Amerika Serikat (AS).
"Jika kita sedang mendiskusikan ini lima tahun yang lalu, ketika BlackBerry pemasok smartphone terkemuka, itu akan sulit. Sekarang situasi telah berubah secara dramatis," katanya.
Dengan memberikan kelonggaran bagi pihak asing untuk membeli BlackBerry, ini membuka peluang bagi Lenovo dan Microsoft.
Lenovo pada Januari lalu mengutarakan keinginannya untuk mempertimbangkan mengakuisisi BlackBerry. Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty pada saat itu langsung mengomentari berita tersebut. Ia beranggapan pembelian perusahaan teknologi lokal asing perlu dibatasi.
Pemerintah Kanada kata Flaherty akan hati-hati pada terkait tawaran Lenovo. Ia menjelaskan bahwa BlackBerry memiliki server yang aman untuk pemerintah Kanada dan AS. Karenanya perlu peninjauan lebih lanjut apabila ada perusahaan China yang berniat membeli BlackBerry. (gst)