tertarik untuk membeli BlackBerry. Karenanya, perusahaan berencana melobi pemerintah terkait pengambilalihan perusahaan oleh asing. Berdasarkan dokumen lobi federal, perusahaan yang dulunya ber"> tertarik untuk membeli BlackBerry. Karenanya, perusahaan berencana melobi pemerintah terkait pengambilalihan perusahaan oleh asing. Berdasarkan dokumen lobi federal, perusahaan yang dulunya ber">
Akankah BlackBerry Bangkit?
13 September 2013, 09:17:46 Dilihat: 318x

Gesit Prayogi - Okezone
WATERLOO - Para investor Kanada nampaknya tak < a href="http://techno.okezone.com/read/2013/09/12/57/865142/akankah-blackberry-bangkit"> tertarik untuk membeli BlackBerry. Karenanya, perusahaan berencana melobi pemerintah terkait pengambilalihan perusahaan oleh asing.
Berdasarkan dokumen lobi federal, perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) itu mendaftarkan diri untuk bertemu anggota parlemen guna membahas Investement Canada Act, yang menetapkan aturan akuisisi perusahaan Kanada oleh asing.
Dorongan untuk melobi pemerintah Kanada muncul di tengah usaha pemilik saham BlackBerry, Fairfax Financial Holdings Ltd. (FFH) mencari pembeli dari dalam negeri. Sumber yang dekat dengan sumber mengatakan, upaya perusahaan mendekati menajer dana pensiun Kanada untuk membeli perusahaan belum berujung.
"Untuk apa program pensiunan Kanada membeli ini (BlackBerry)?," kata Chief Executive Officer dari perusahaan investasi Davis Rae Ltd., John O'Connel.
"Tidak ada indikasi bahwa bisnis BlackBerry membaik, justru perusahaan terus kehilangan pangsa pasar," sambungnya.
BlackBerry memang tak mampu bersaing dengan Apple dan perangkat berbasis Android. Bahkan pangsa pasar smartphone perusahaan terus terpepet dan bahkan disalip Windows Phone.
Keamanan Jadi Pertimbangan
Antony Baldanza dari firma hukum Fasken Martineau Dumoulin LLP mengatakan, pejabat pemerintah harus melakukan peninjauan baik-baik terhadap kasus ini. Sebab katanya, BlackBerry merupakan perusahaan besar yang menggelontorkan dana cukup besar untuk penelitian dan pengembangan di Kanada.
Lanjut Baldanza, saat ini yang harus dibuktikan ialah apakah pengakuisisian asing akan membuat bisnis BlackBerry jauh lebih baik, di samping itu, pejabat pemerintah juga harus menangani isu kemanan nasional, baik di Kanada maupun Amerika Serikat (AS).
"Jika kita sedang mendiskusikan ini lima tahun yang lalu, ketika BlackBerry pemasok smartphone terkemuka, itu akan sulit. Sekarang situasi telah berubah secara dramatis," katanya.
Dengan memberikan kelonggaran bagi pihak asing untuk membeli BlackBerry, ini membuka peluang bagi Lenovo dan Microsoft.
Lenovo pada Januari lalu mengutarakan keinginannya untuk mempertimbangkan mengakuisisi BlackBerry. Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty pada saat itu langsung mengomentari berita tersebut. Ia beranggapan pembelian perusahaan teknologi lokal asing perlu dibatasi.
Pemerintah Kanada kata Flaherty akan hati-hati pada terkait tawaran Lenovo. Ia menjelaskan bahwa BlackBerry memiliki server yang aman untuk pemerintah Kanada dan AS. Karenanya perlu peninjauan lebih lanjut apabila ada perusahaan China yang berniat membeli BlackBerry. (gst)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.