KUTA - Era digital saat ini memberikan peluang menjanjikan bagi tumbuhnya industri kreatif di Indonesia. Chief Executive Officer XL – Hasnul Suhaimi mengatakan era digital telah menawarkan kesempatan bagi siapa saja yang kreatif.
Berbagai contoh kesuksesan mampu diraih oleh para entrepreneur muda, baik di Indonesia maupun di luar negeri, yang jeli melihat peluang kebutuhan masyarakat modern, dengan menghasilkan produk atau layanan yang inovatif.
"Untuk menggapai kesuksesan di era digital, seseorang harus memiliki setidaknya tigal keahlian. Pertama, keahlian bisnis dan kreativitas. Kedua, keahlian teknis. Ketiga, kepemimpinan dan managerial," ujar Hasnul saat menjadi pembicara di ajang APEC Unthinkable Week 2013, Rabu (3/10) di Kuta Bali, Kamis (3/10/2013).
Bentuk kegiatan ini , berupa pembekalan soft skill bagi mahasiswa berprestasi agar mereka di masa depan siap mengisi posisi-posisi penting di dunia bisnis. Mereka bisa berkiprah di perusahaan-perusahaan multi nasional, serta menjadi entrepreneur yang handal di era digital.
"Kami berharap, apa yang kami lakukan dengan program XL Future Leaders akan menginspirasi masyarakat dan lembaga lain untuk melakukan hal yang sama, dan tentunya ini semua demi kemajuan Indonesia di masa mendatang.” imbuhnya.
Dalam forum tersebut, di hadapan 300 entrepreneur muda Hasnul antara lain memaparkan mengenai peluang-peluang yang terbuka lebar bagi anak-anak muda Indonesia untuk terjun di dunia usaha. Contohnya antara lain, Mark Zuckerberg (facebook), Jack Dorsey (twitter), Andrew Darwis (Kaskus).
Berbekal ketiga keahlian tersebut, seseorang akan mampu menangkap jutaan peluang yang ada di tengah perubahan yang begitu cepat dalam era digital. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai. Indonesia sedang dalam kondisi ekonomi yang menjanjikan bagi tumbuhnya dunia usaha.
Salah satunya ditandai dengan tumbuhnya kelas menengah Indonesia. Selain itu, bisnis di era digital juga bisa dimulai dengan bahkan tanpa modal apapun selain kreativitas dan kepandaian membaca peluang. Bisnis di era digital juga dicirikan dengan keberadaan komunitas sebagai basis pasarnya.
Unthinkable Week adalah event yang diinisiasi Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian sejak 2009, yang menyertai ajang internasional atau nasional tertentu. Ajang ini diselenggarakan menyertai KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali.
Tujuanya untuk menunjukkan hasil dan prestasi yang telah dicapai oleh masyarakat Indonesia melalui kewirausahaan guna menginspirasi masyarakat Indonesia,. Juga untuk mendorong pengusaha muda, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peserta dari acara ini adalah para entrepreneur muda dari seluruh Indonesia. (amr)