Andina Librianty - Okezone BRASILIA - Brasil akan menjadi tuan rumah pertemuan mengenai tata kelola internet. Keputusan Negeri Samba ini merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan badan intelijen Amerika Serikat (AS), National Security Agency (NSA). Dilansir Softpedia, Jumat (11/10/2013), Presiden Brasil Dilma Rousseff, dilaporkan telah berkonsultasi dengan kepala eksekutif Internet Corporation for Assigned Names and Number (ICANN) Fadi Chehade. Hal itu diungkapka Rousseff melalui akun resmi Twitter-nya. ICANN pun memuji inisiatif Brasil untuk menangani masalah internet dan berupaya meningkatan privasi online. Terlebih lagi, Brasil dilaporkan merupakan negara yang menjadi 'korban' spionase NSA. Seperti diketahui, Rousseff dilaporkan kesal setelah mengetahui bahwa NSA tidak hanya memata-matai dirinya dan rekannya yang berasal dari Meksiko, tapi juga perusahaan minyak Brasil, Petrobras. Selain itu, badan intelijen Kanada jug terungkap melakukan pengawasan terhadap Departemen Energi Brasil. Presiden berusia 65 tahun itu pun segera menyampaikan protes dengan menuntut penjelasan dan permintaan maaf resmi dari AS. (adl)