WASHINGTON – National Security Agency (NSA) tengah berupaya ‘menelanjangi’ salah satu kelompok Islam radikal. Ya, badan intelejen asal Amerika Serikat (AS) itu sudah lama memantau koneksi internet mereka dan membeberkan jika tidak sedikit di antaranya berisi situs porno.
Dikutip Huffington Post, ini merupakan salah satu skenario taktik NSA untuk menjatuhkan reputasi kelompok tersebut. Nah, caranya melalui aksi spionase terhadap aktivitas internetnya.
“Kelompok radikal itu tampaknya sangat mudah dijatuhkan ketika ketidaksesuaian antara kelakuan yang sebenarnya dengan apa yang dicitrakannya di depan publik,” tulis NSA di dalam dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden beberapa waktu lalu.
Dilansir Digital Spy, Kamis (28/11/2013) dari hasil pantauannya, terungkap pula bahwa para anggota kelompok Islam itu kerap melihat konten-konten pornografi. Selain itu, para ‘kucing garong’ itu juga seringkali menggoda gadis di bawah umur dengan bahasa yang manis.
Dapat disimpulkan jika, betapa luas dan rincinya data yang telah dikumpulkan oleh badan intelejen Negeri Paman Sam tersebut. Tidak hanya yang bersifat umum saja, tetapi juga hal-hal yang bersifat pribadi seperti itu.
Merasa dihakimi, NSA pun angkat bicara bahwasanya mereka memiliki wewenang untuk mengawasi seluruh aktivitas pihak dan kelompok tertentu. Alasannya, untuk mencegah terjadinya tindakan terorisme yang masih ‘menghantuinya’ pasca kejadian WTC 11 September 2011.
“Tanpa menyinggung pihak-pihak tertentu, namun seharusnya kalian semua tidak lagi terkejut jika pemerintah AS menggunakan seluruh perangkat yang dimilikinya secara sah untuk mengantisipasi terorisme,” ucap Direktur Hubungan Masyarakat Intelejen Nasional, Shawn Turner. (amr)