BlackBerry Gantungkan Nasib Masa Depan ke Indonesia
24 Desember 2013, 09:15:20 Dilihat: 323x

TRIBUNNEWS.COM – Rapor finansial BlackBerry memang merah pada kuartal tiga 2013. Kerugian BlackBerry mencapai 4,4 miliar dollar AS. Kerugian ini bakal terus berlangsung pada 2014 nanti. Pada tahun 2015, neraca keuangan BlackBerry diprediksi baru normal.
Langkah apa yang disiapkan CEO John Chen dalam upaya menyelamatkan perusahaan?
Pada Jumat (20/12/2013) lalu, di sela-sela pengumuman laporan keuangan BlackBerry, John Chen membeberkan beberapa strategi perusahaan kepada sejumlah analis dan jurnalis. Strategi tersebut diharapkan bisa menyelamatkan BlackBerry dari kebangkrutan.
Menurut Chen, seperti dikutip dari CNET (20/12/2013), strategi BlackBerry meliputi empat area besar, yaitu Devices, Enterprise Software, BlackBerry Messenger, dan terakhir QNX dan machine-to-machine.
Dari sisi perangkat, BlackBerry telah menjalin kerja sama dengan pabrikan perakit smartphone, Foxconn. Perusahaan yang berbasis di Taiwan tersebut diharapkan bisa memproduksi perangkat BlackBerry yang canggih. BlackBerry akan terus membangun software berbasis BlackBerry 10, sementara Foxconn yang mendesain hardware.
Menurut Chen, perangkat tersebut bakal dijual di negara-negara berkembang, yang masih memiliki basis pengguna BlackBerry besar, salah satunya adalah Indonesia.
Sementara di segmen enterprise, Chen telah mempersiapkan beberapa rencana, strategi baru ini membuat BlackBerry membangun software keamanan dan produktivitas end-to-end yang baru untuk kebutuhan bisnis.
"Kami memiliki teknologi yang bagus, tetapi lemah dalam hal packaging dan pemasaran," ujar Chen. "Saya melihat potensi dengan menawarkan teknologi yang aman dan integrasi layanan, seperti BBM," imbuhnya.
Salah satu tantangan BlackBerry di area ini adalah beberapa perusahaan besar mulai meninggalkan layanannya, BlackBerry Enterprise Servers. Strategi Chen adalah dengan menyasar pemerintah, bank, pelayanan kesehatan, dan industri lain yang membutuhkan audit regulasi dan keamanan.
Segmen terakhir yang menjadi "sekoci" BlackBerry adalah bisnis software QNX, yang disebut Chen sebagai permata mahkota-nya BlackBerry.
Software ini telah digunakan untuk komunikasi antarmesin oleh lebih dari 40 partner BlackBerry di industri otomotif. Chen berencana mengekspansi bisnis ke area vertikal lain selain mobil.
"Siapa saja yang mengikuti tren industri ini pasti tahu bahwa internet dan mobile adalah masa depan," terang Chen.
Masalahnya adalah bagaimana cara menghasilkan uang dari layanan tersebut. Chen berencana membawa software ini ke perangkat selain BlackBerry. Bahkan, Chen mengaku telah membicarakan hal ini dengan Google Android dan Apple iOS. Namun, kesepakatan tersebut masih butuh waktu lama.
Hingga kini, QNX masih menyumbang sedikit keuntungan bagi BlackBerry. Analis pun memprediksi butuh waktu lama bagi QNX untuk berhasil. Namun, tetap saja QNX berpotensi menyelamatkan BlackBerry pada masa depan.
Pada akhir diskusi, Chen menegaskan sikap optimisnya. "Banyak orang melihat kami memiliki masalah rumit, tetapi saya telah berpengalaman menghadapi situasi seperti itu, dan ini adalah tantangan besar, tetapi akan kami selesaikan dengan baik," terang Chen.
"Kini kami tak lagi mengkhawatirkan apakah masih bisa bertahan. Saat ini, kami sudah siap untuk berjuang," pungkasnya.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.