CALIFORNIA – Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, mengklarifikasi pemberitaan tentang hubungan Apple dan badan intelijen Amerika Serikat (AS) National Security Agency (NSA). Cook menegaskan bahwa Pemerintah AS tidak memiliki akses ke server perusahaan melalui backdoor.
"Banyak pemberitaan yang tidak benar. Tidak ada backdoor. Pemerintah tidak memiliki akses ke server kami," ungkap Cook kepada ABC News, seperti dikutip Tech Radar, Minggu (26/1/2014).
Backdoor atau pintu belakang dalam keamanan sistem komputer merujuk pada mekanisme yang dapat digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan, selain dari mekanisme yang umum digunakan.
Lebih lanjut Cook menyinggung soal aktivitas rahasia yang dilakukan Pemerintah AS. Terkait hal ini, ia sebenarnya ingin Apple bisa lebih terbuka.
"Kami harus lebih transparan. Kami harus mengatakan data seperti apa yang diberikan, berapa banyak orang yang terlibat, dan berapa banyak akun yang terkena dampak. Semuanya harus jelas," tutur Cook.
Namun permasalahannya, kata Cook, Apple seperti perusahaan lainnya terikat dengan program pengintaian Prism, sehingga dipaksa untuk tetap bungkam oleh hukum. "Kami diminta bungkam dan tidak bisa mengatakan apa pun yang terkait dengan itu," jelasnya.
Cook yakin warga AS akan lebih nyaman jika Apple bisa memberitahu lebih banyak informasi. Karena itu, di luar petisi online yang sudah berjalan, Cook meyakinkan akan terus berusaha menekan Kongres AS terkait isu transparansi ini.
(adl)