Id-IGF Dialogue: Saatnya “Pendekar” Internet Turun Gunung
06 Agustus 2014, 09:00:13 Dilihat: 296x
Jakarta - Jika berbicara internet Indonesia, pasti banyak yang memiliki pendapat yang dinilainya paling benar. Tentu ini tak salah, demi kemajuan bangsa.
Nah, agar ide ataupun pemikiran tersebut dapat tersalurkan dengan baik, ada baiknya mengikuti Indonesia Internet Governance Forum (Id-IGF Dialogue 2014).
Ini merupakan forum dialog untuk membahas tata kelola internet Indonesia agar lebih profesional, transparan dan akuntabel.
Diharapkan para “pendekar” internet Indonesia dapat turun gunung dan sharing ilmu di forum ini yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan majemuk alias multi-stakeholder. Mulai dari pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi dan komunitas teknis. Dialog tersebut diharapkan dapat mengusung semangat kolaboratif, egaliter dan inklusif.
Id-IGF Dialogue 2014 akan digelar di Hotel Borobudur – Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2014, terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran. Cara pendaftaran bisa diakses melalui situs www.id-igf.or.id dan sudah dibuka Senin, 4 Agustus 2014.
Acara dialog nasional tersebut merupakan rangkaian ke-2, setelah yang pertama diselenggarakan pada 1 November 2012 di Jakarta. Kemudian pada 22 Oktober 2013, Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Global IGF Dialogue ke-7 bertempat di Bali.
Dalam konteks global, sebagaimana diamanatkan World Summit on the Information Society (WSIS), tata kelola Internet adalah tanggung jawab dan peran multi-stakeholder. Indonesia, dengan jumlah pengguna Internet mencapai 82 juta orang menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, memposisikan dirinya pada peringkat ke-8 di dunia.
Dengan jumlah pengguna Internet yang besar, dengan beragam kepentingan dan sudut pandang, maka dinamika, problematika, peluang dan tantangan terkait tata kelola Internet di Indonesia menjadi sangat unik dan dinamis. Indonesia jelas menjadi contoh dan sekaligus sorotan bagi bangsa lain, dalam hal tata kelola Internet.
Seluruh sesi dialog di dalam acara National ID-IGF Dialogue 2014 dapat diikuti secara gratis oleh masyarakat luas. Ada 12 sesi yang menarik, kontekstual dan relevan dengan kebutuhan dan kondisi Indonesia.
Keduabelas sesi tersebut mengusung 4 topik besar secara pararel, yaitu infrastruktur, ekonomi, hukum, dan sosial budaya. Para narasumber yang dipastikan hadir dari multi-stakeholder, kemudian secara bersama dengan para peserta mendiskusikan dan mencari solusi bersama untuk mewujudkan tata kelola Internet Indonesia yang lebih baik. (ash/tyo)