Jakarta - Apple melalui iOS telah merengkuh pangsa pasar secara mayoritas di bidang pendidikan, perusahaan dan pemerintahaan. Pesaingnya, Google Android agak berbeda, OS ini ternyata juga disukai kelompok militan seperti Al Qaeda.
Dari data intelejen Recorded Future berhasil menelusuri penggunaan teknologi di kelompok militan. Ini berdasarkan informasi yang dibocorkan oleh Edward Snowden yang menyebut terjadi percepatan peningkatan inovasi dari tiga organisasi seperti GIMF, Al Fajar, dan ISIS, dalam tiga sampai bulan.
Laporan whistleblower ini mencatat bahwa Al Fajar dan GIMF keduanya memiliki aplikasi di Android, dengan aplikasi yang diklaim sebagai kemajuan teknologi untuk menghindari deteksi.
Menurut Recorded Future, beberapa alasan mengapa Android disukai oleh kelompok seperti Al Qaeda karena Android adalah sistem terbuka yang bahkan menginstal perangkat lunak tanpa masuk ke App Store utama.
Selain itu, alasan lain mereka memilih Android ketimbang iOS adalah kekhawatiran mereka bahwa Apple mungkin telah bekerjasama dengan pemerintah barat yang berusaha mengindetifikasi dan menghentikan kegiataan mereka.
Seperti dikutip detikINET dari Apple Insider, Selasa (5/8/2014), alasan utama bagi Al Qaeda dan sejenisnya menggunakan Android karena sistem operasi ini merupakan platform terbesar dan terjangkau.
Setidaknya ada 85% pengguna Android yang tersebar di seluruh dunia. Sehingga, teknologi yang mereka buat di Android pun dapat digunakan di ponsel yang sering beredar di negara-negara berkembang.
(tyo/rou)