Media Sosial Harusnya Bikin Kita Makin Produktif, Caeranya?
24 Februari 2015, 09:00:02 Dilihat: 207x
Jakarta - Masyarakat Indonesia sangat responsif di media sosial karena cenderung haus terhadap hal-hal yang baru. Itu sebenarnya bagus, karena kultur masyarakat di negeri ini pada dasarnya senang berkumpul -- baik di dunia nyata maupun maya.
“Hanya saja penggunaan sosial media secara umum masih hanya dipakai untuk hal-hal yang bersifat non produktif,” sesal Antonny Liem, CEO PT Merah Cipta Media kepada detikINET, Senin (23/2/2015).
Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa tetap produktif di media sosial? Menurut Antonny, sudah banyak sekali cara dan kasus di mana media sosial dan teknologi menjadi pengubah cara manusia berinteraksi dan berkarya secara positif.
"Contohnya, untuk pemasaran produk atau komunikasi, bahkan sampai dengan menyelamatkan hidup manusia dan mengubah opini publik dan kebijakan pemerintah," paparnya menjelaskan.
Nah, misi untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan di sosial media agar jadi lebih produktif itu jadi tantangan bagi Antonny dan kawan-kawan saat diberi tugas untuk menggelar Social Media Week di Jakarta.
Selain Jakarta, acara bertaraf internasional ini juga diselenggarakan secara berbarengan di enam kota dunia lainnya, yaitu New York, Milan, Hamburg, Copenhagen, Lagos, dan Bangalore.
Di Jakarta, Social Media Week sendiri mulai diselenggarakan di Pacific Place SCBD mulai 23 hingga 27 Februari 2015 ini. Di sepanjang 2015 ini, Social Media Week akan diadakan selama empat periode terpisah di 21 kota besar dunia
Selama seminggu, para aktivis media sosial akan berpesta dengan kehadiran para bos-bos besar dari jejaring ternama seperti Twitter, Path, BuzzFeed, LinkedIn, Social Bakers, dan Kurio. Total ada 60 pembicara baik dari dalam maupun luar negeri.
Jakarta terpilih jadi tuan rumah untuk event akbar ini karena dianggap `paling berisik` di sosial media meskipun baru memiliki 72 juta pengguna internet dari total 288 juta pengguna seluler di Indonesia.
Kata Antonny, Social Media Week hendak membagi cerita dan pemikiran bagaimana media sosial bisa menjadi sesuatu yang membuat hidup, karya dan kreasi lebih baik untuk kita yang terhubung di dalamnya.
Selain dua hari konferensi, di ajang ini ada juga lima Master Class untuk pelajaran praktis dari pakar industri dalam dan luar negeri, serta ada lebih dari 20 Workshop dan temu komunitas gratis dengan tema yang sangat menarik.
Acara yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini diharapkan dapat menjadi benchmark untuk acara sejenis di Asia Tenggara, dan juga menjadi ajang bagi Indonesia dan khususnya Jakarta untuk disejajarkan ke kota-kota metropolitan di seluruh dunia.
Pengunjung yang berpartisipasi baik secara langsung maupun melalui online diharapkan dapat berdiskusi, terinspirasi, dan berkreasi menggunakan teknologi dan sosial media untuk Indonesia yang lebih maju dan handal.