CALIFORNIA – Pada Agustus 2014, pesawat ruang angkasa milik badan antariksa Eropa, Rosette, berhasil mencapai komet 67P/Churyumov-Gerasimenko dan sukses menempatkan orbit miliknya di sana. Dilansir laman Softpedia, Selasa (7/7/2015), roket dan orbit milik komet 67P diketahui melakukan perjalanan bersama-sama menuju Tata Surya bagian dalam. Kabar terbaru mengatakan bahwa mereka sekarang sekitar 198 juta kilometer (123 juta mil) dari Matahari dan bergerak dengan kecepatan sekitar 33 kilometer per detik. Dari gambar dan data yang disampaikan oleh pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Eropa, terlihat bahwa komet 67P bukanlah batuan luar angkasa biasa. Komet 67P digambarkan memiliki struktur batuan khas yang digambarkan mirip puzzle. Badan Antariksa Eropa melalui pesawat Rosetta sebenarnya tidak pernah secara khusus mencari kehidupan alien di Comet 67P. Namun, sebuah tim ilmuwan justru mengklaim jika komet tersebut terdeteksi menyembunyikan mikroorganisme asing. Dalam sebuah laporan yang dirilis akhir pekan lalu, para peneliti, yakni Max Wallis dari Universitas Cardiff dan Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology menganggap jika tampilan aneh komet tersebut berasal dari banyaknya kehidupan mikroba asing yang diduga milik alien. "Rosetta telah menunjukkan bahwa komet tidak harus dilihat sebagai benda mati yang memberku, komet nyatanya juga mendukung proses geologi dan bisa menjadi lingkungan lebih ramah untuk kehidupan mikro dibanding wilayah Antartika," jelas University of Cardiff spesialis Max Wallis Kedua ilmuwan tersebut juga menganalisis jika Comet 67P benar-benar menyembunyikan koloni mikroorganisme asing di bawah permukaannya, maka diperkirakan alien tersebut telah berevolusi dan menghasilkan senyawa khusus yang memungkinkan mereka hidup di suhu cuaca di bawah 0 derajat. Source