Ilmuwan Meyakini Suara Gemuruh Sangkakala Itu Ada
14 September 2015, 08:19:20 Dilihat: 207x

JAKARTA - Suara gemuruh mirip auman sangkakala yang terdengar di perkampungan Condet, Jakarta Timur, kemarin sore memang sempat menggemparkan dunia maya. Para nitizen menyebut hal itu sebagai pertanda alam.
Meski LAPAN (lembaga antariksa dan penerbangan nasional) sudah menjelaskan bahwa suara tersebut diduga berasal dari alat lokal buatan manusia atau gemuruh suara pesawat terbang yang berkeliling sebelum landing.
Akan tetapi, bila menyimak dari serangkaian suara lainya yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia, suara tersebut mendekati kesamaan. Artinya, para ilmuwan beranggapan bahwa suara tersebut adalah asli dari alam semesta ini.
Suara gemuruh atau yang sering terjadi di berbagai belahan dunia, disebut sebagai terompet sangkakala. Bila menilik secara ilmiah, apa yang dirasakan dan didengar oleh sebagain umat manusia dibelahan dunia ini, menurut Ilmuwan dari Center National de la Recherche Scientifique bahwa alasan dibalik dengung misterius yang dihasilkan Bumi.
Pada era 1990-an, seperti dilansir Independent, ilmuwan menemukan bahwa dunia mengeluarkan getaran secara berkelanjutan dalam frekuensi yang sangat rendah. Bahkan, getaran ini terdeteksi walau tidak terjadi aktivitas gempa bumi.
Ilmuwan Fabrice Ardhuin dari Center National de la Recherche Scientifique menjawab dengan berhasil menemukan sumber suara tersebut dan apa penyebabnya. Menurutnya, suara yang disebut dengan The Hum itu terjadi akibat dari aktivitas mikroseismik pada gelombang lautan yang menghantam dasar laut. Hantaman yang berlangsung dalam jangka lama dan konsisten itulah yang menghasilkan suara gemuruh.
Ilmuwan menyebut getaran tersebut dengan nama aktivitas microseismic, yang umumnya terlalu lemah bagi manusia untuk mendeteksinya. Teori sebelumnya memasukkan radiasi elektromagnetik, aktivitas militer rahasia dan komunikasi kapal selam.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa getaran yang paling mungkin ialah akibat gelombang laut. Menggunakan model komputer yang menunjukkan laut, angin dan dasar laut, tim ilmuwan yang dipimpin Oceanographer Fabrice Ardhuin menemukan bahwa gelombang laut bisa menghasilkan gelombang seismik mini saat mereka bertabrakan.
Gelombang laut yang lambat bisa menghasilkan gelombang seismik dengan frekuensi 13 sampai 300 detik. Sebagian besar suara misterius yang menyerupai lonceng ini berasal dari gelombang yang panjang.
"Saya pikir hasil penelitian kami merupakan langkah penting dalam transformasi suara misterius ke dalam sinyal yang bisa dipahami," tutur peneliti senior, Fabrice Ardhuin. Ia mengatakan, pemahaman yang baik mengenai dengung ini memungkinkan untuk menciptakan peta yang lebih komprehensif dari interior Bumi.
Gelombang seismik menembus jauh ke dalam mantel Bumi dan bahkan dapat menembus bagian dalam dari inti Bumi. Analisis ini juga membantu ilmuwan membuat gambar lebih komprehensif terkait struktur planet Bumi.
NASA Percaya Sementara, para peneliti lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat (NASA) meyakini bahwa suara misterius yang disebut sebagai terompet sangkakala itu ada. Suara itu, menurut para ilmuwan sebagai kebisingan dari latar belakang Bumi.
Dalam keterangannya, juru bicara NASA menjelaskan, jika manusia memiliki antena radio, bukan telinga, maka akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri.
Namun, seperti dikutip Tech Times, para pakar NASA menekankan bahwa suara yang datang dari bumi bukan fiksi ilmiah. "Emisi radio alami dari planet bumi seperti ini sangat banyak dan lumrah terjadi,” jelas Jubir NASA.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.