Google Kembangkan AMP Agar Urusan Browsing Berita Jadi Lebih Kencang
27 Juni 2016, 09:39:43 Dilihat: 189x

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada esensinya, Google News(atau Google Warta pada setelan Bahasa Indonesia) dibuat tidak hanya untuk memberikan pilihan berita dari perspektif yang beragam. Tapi juga untuk memastikan semua orang bisa mengikuti perkembangan berita yang terjadi di seluruh dunia.
Namun, tujuan ini mustahil dicapai tanpa memberikan Anda pengalaman membaca yang tepat.
Bagi banyak orang, membaca berita di perangkat pintar masih terasa sangat lambat dan tersendat-sendat, kadang memaksa mereka untuk meninggalkan artikel atau situs sebelum laman dimuat sepenuhnya.
Inilah mengapa Google, bersama ratusan penerbit, perusahaan teknologi dan iklan telah bekerja bersama-sama mengembangkan Accelerated Mobile Pages
Ini merupakan inisiatif bersifat open source untuk membuat mobile web yang lebih cepat untuk semua orang.
Google pertama meluncurkan AMP di Indonesia pada bulan Februari 2016, dan saat ini, ribuan penerbit telah menggunakan format ini dan menerbitkan versi AMP dari konten mereka secara reguler.
Saat pertama diluncurkan, Google memudahkan pengguna menemukan artikel berformat AMP di hasil penelusuran perangkat mobile, memberikan Anda pengalaman memuat laman berita secepat jentikan jari.
Google melakukan hal serupa di Google News di Indonesia di semua platform mobile━baik itu melalui browser, maupun aplikasi di Android dan iOS.
Apa yang baru? Tepat di bagian atas laman Google News, Anda akan melihat karusel AMP berisikan judul dan berita terbesar di hari tersebut.
Anda bisa memilih hingga 14 judul dengan cepat dan mudah, dan Anda tinggal mengetuk artikel yang Anda inginkan untuk dibaca melalui viewer, yang dioptimalkan untuk memuat artikel berformat AMP dengan sangat cepat.
Semua artikel dalam format AMP akan ditandai dengan tanda petir, jadi Anda tahu kalau artikel ini akan dimuat dengan lebih cepat dan hemat data.
Data Google menunjukkan, laman yang diperkuat dengan AMP akan dimuat 4 kali lebih cepat dan 10X lebih hemat data dibandingkan dengan yang tidak menggunakan format AMP.
AMP dapat melakukan ini tanpa mengorbankan penghasilan yang diterima penerbit, dan hasilnya hingga saat ini tidak mengecewakan.
Baru-baru ini Google membandingkan performa iklan di laman AMP dan non-AMP di 150 negara (korporasi besar dan bisnis kecil di berbagai area) dengan platform programmatic Google. Hasil awalnya sangat baik.
Dibandingkan dengan laman non-AMP, iklan di laman AMP telah menghasilkan:
Pertama, 80%+ penerbit merekam rate viewability yang lebih tinggi, yang berarti lebih banyak orang melihat iklan di laman mereka.
Kedua, 90%+ penerbit melihat engagement yang lebih tinggi dengan CTR yang lebih tinggi.
Ketiga, kebanyakan dari penerbit melihat eCPMs yang lebih tinggi.
Apa rencana berikutnya untuk AMP? Blog AMP baru-baru ini mempublikasikan roadmap untuk fitur-fitur yang telah dan akan diluncurkan.
Google akan fokus pada pengembangan analytics, fitur navigasi dan beberapa fitur iklan.
Selengkapnya Anda bisa lihat di https://www.ampproject.org/roadmap/
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.