BOSTON - Para ilmuwan tampaknya harus bekerja keras untuk mempelajari temuan bakteri. Pasalnya, mereka dibuat bingung oleh infeksi bakteri mematikan yang kini telah menyebar di tiga negara.
Sebuah penyakit misterius yang disebabkan oleh anopheles Elizabethkingia, wabah bakteri yang biasa ditemukan di tanah dan air. Otoritas kesehatan masyarakat di Wisconsin pertama kali melaporkan efek dari wabah tersebut ke Centers for Disease Control (CDC) untuk melakukan pencegahan penyakit pada awal Januari 2016.
Ada enam orang yang sakit dengan gejala tersebut seperti demam, kesulitan bernapas dan cellulitis. Wabah yang telah menyebar ke 63 orang di Wisconsin, 1 di Illinois dan 1 di Michigan. Kebanyakan dari 65 orang pasien, ada sekira 30 persen yang meninggal disebabkan karena infeksi wabah tersebut, sebagaimana dirangkum dari Sciencenews, Senin (4/7/2016).
Tim investigasi yang dipimpin oleh CDC kini telah mampu menentukan bagaimana E. anopheles menyebar atau mengapa ia telah menjadi begitu fatal dan mengerikan. Salah satu peneliti mengatakan, wabah bakteri ini pertama kali ditemukan dalam usus nyamuk pada 2011, tetapi tidak disebarkan oleh nyamuk.
"Wabah ini dimulai pada musim dingin di Wisconsin U.S, menyebar dari orang ke orang. Hingga makanan yang terkontaminasi oleh air atau tanah serta perawatan kesehatan yang tercemar atau produk personal,” ungkapnya.
Beberapa kasus lainnya dilaporkan yang terjadi di Asia dan Afrika, "Saya tak punya jawaban yang tepat untuk mendeskripsikan kepada Anda, maksud dari infeksi wabah ini," kata CDC Maroya Walters, yang membahas infeksi pada 19 Juni di ASM Mikroba 2016.