Pengiriman Pesan Tanpa Kabel, Cikal Bakal Marconi Temukan Radio
12 Desember 2017, 03:29:16 Dilihat: 166x
FISIKAWAN dan penemu radio, Guglielmo Marconi, berhasil mengirim pesan menggunakan jaringan tanpa kabel menyeberangi Samudera Atlantik pada 1901. Pesan itu hanya berisi sandi morse bertuliskan huruf “S” yang dikirim dari Cornwall, Inggris, ke Newfoundland, Kanada, melintasi jarak sejauh 2000 mil.
Keberhasilan ini membantah pendapat para kritikus yang mengatakan bahwa lengkung bumi membatasi transmisi tak lebih dari 200 mil.
Ia memulai percobaan pertamanya di Bologna pada 1894 dan berhasil mengirimkan gelombang radio sejauh 1.5 mil (2.4 meter). Berangkat dari keberhasilan kecilnya, Marconi pindah ke Inggris dan membuka perusahaan telegraf tanpa kabel dengan jangkauan pengiriman lebih dari 10 mil (16 meter).
Marconi sukses mengirim transmisi gelombang melintasi Selat Inggris pada 1899. Tak hanya itu, penemuannya juga berhasil membantu dua kapal Amerika melaporkan jalannya pertandingan lomba kapal pesiar America`s Cup ke surat kabar New York. Keberhasilan itu menarik minat publik terhadap Marconi dan perusahaan nirkabelnya.
Meski begitu, kesuksesan besarnya baru terjadi dua tahun kemudian, saat ia berhasil mengirimkan sebuah pesan yang dikirim dari England ke Newfoundland. Pengiriman pesan trans-Atlantik ini membuat nama Marconi terkenal di seluruh dunia.
Ironisnya, para kritikus ternyata benar saat mengatakan gelombang radio mengikuti lengkung bumi. Gelombang tersebut menuju luar angkasa dan dipantulkan kembali oleh lapisan ionosfer ke Kanada.
Fakta tersebut membuat Marconi sadar bahwa masih banyak hukum tentang gelombang dan peranan atmosfer terhadap pengiriman gelombang yang harus dipelajari. Ia tetap menjadi peran utama dalam penemuan dan pengembangan radio selama 30 tahun ke depan.
Marconi bersama inovator radio Jerman, Ferdinand Braun, mendapatkan penghargaan Nobel di bidang Fisika pada 1909. Penghargaan tersebut mereka dapatkan setelah sukses mengirim transmisi radio dari titik-titik terjauh Inggris dan Australia. Kemudian, perhatiannya terfokus untuk bereksperimen dengan gelombang radio yang lebih pendek dan kuat.
Guglielmo Marconi meninggal pada 1937. Di hari pemakamannya semua stasiun penyiaran Inggris menghentikan kegiatan selama dua menit untuk menghormati Marconi yang telah memberikan banyak sumbangan terhadap perkembangan radio.
(Griska Laras Widanti/Magang)