Diserang Hacker, Aplikasi Ojek Online Bonceng Panggil Tim IT Blackberry
30 Desember 2018, 09:00:21 Dilihat: 204x

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi ojek online Bonceng yang baru sebulan mengaspal megaku diserang sejumlah hacker. Akibatnya, bisnis yang digawangi para anak muda ini sempat mengalami gangguan.
Fouder dan CEO Bonceng Faiz Noufal memaparkan sejak 10 November 2018 lalu, serverBonceng mengalami gangguan yang biasa disebut serangan DdoS (Distributed denial of service).
Pihaknya mencatat, serangan itu berasal dari enam lokasi berbeda. Para hacker tersebut terus menerus bekerja dan menjadikan Bonceng sebagai host target.
"Server Bonceng sempat mengalami traffic flooding dan request flooding serta ping flood yang mengakibatkan akses oleh pengguna ke server jadi terhambat. Akibatnya aplikasi berjalan sangat lambat. Serangan ini kami terima hampir setiap hari sehingga pengguna harus melakukan update aplikasi berulang kali," ungkap Faiz, dalam keterangannya, Sabtu (29/12/2018).
Beruntung, Bonceng memiliki tim IT yang canggih sehingga segala bentuk serangan hackerdapat diatasi dengan mudah.
"Alhamdulillah, bisa di-handle segera. Sekarang kami lebih siap. Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan tim IT client Blackberry dari Kanada terkait security untuk menangkal segala serangan hacker," tandas Faiz.
Akibat serangan tersebut, lanjut Faiz, pihaknya sempat mengalami kerugian baik materil maupun immateril. User menjadi terhambat dalam melakukan registrasi dan para driver pun terkendala dalam melakukan pelayanan.
"Yang paling membuat kami rugi adalah kekecewaan publik saat melihat aplikasi kami tidak berjalan normal. Namun demikian, dari seluruh komentar dan feedback yang kami terima, dukungan dan penerimaan masyarakat luar biasa bagus, sungguh di luar dugaan kami. Mereka menantikan Bonceng kembali normal,” tuturnya.
Kejadian ini membuat Bonceng langsung berbenah dan memproteksi diri dari serangan serupa. Pihaknya enggan mengungkap siapa pelaku di balik serangan hacker tersebut.
"Kami tidak mau menuduh, yang pasti pelakunya adalah pihak yang tidak senang dengan kehadiran Bonceng," tandasnya.
Pihaknya berharap kepada pemerintah agar dapat terlibat dalam menyoroti dan mengawasi persaingan usaha di bidang startup.
Sebab, kata Faiz, persaingan usaha di bidang aplikasi cenderung tidak sehat. Seringkali serangan atau pun kejahatan secara technical dialami pihak-pihak yang baru membangun usaha.
Kendati kerap mendapat serangan secara teknik, aplikasi karya anak bangsa ini bertekad akan tetap survive bersaing secara sehat dengan cara membuat beragam terobosan. Saat ini, aplikasi Bonceng sudah tersedia di Apple Store sehingga para pengguna iPhone sudah dapat menggunakan aplikasi Bonceng.
“Saat ini kita sudah live di App Store,” tegas Faiz.
Pihaknya memaparkan, saat ini driver Bonceng sudah terdaftar lebih dari 20 ribu driver di kawasan Jabodetabek yang menunggu untuk di aktivasi. Para driver pun akan segera dibagikan atribut Bonceng untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi pemerintah yang berlaku.
Sumber : Liputan6.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.