Gojek Berburu Investasi Rp28,3 Triliun
27 Januari 2019, 09:00:03 Dilihat: 189x

Jakarta, CNN Indonesia -- Gojek berencana untuk kembali berburu pendanaan baru sebesar US$2 miliar (Rp28,3 triliun; kurs Rp14.146,25) untuk berkompetisi dengan Grab.
Gojek berhasil mengamankan sekitar setengah dari target ini setelah beberapa investor sebelumnya sepakat untuk menambah investasi mereka dengan total nilai US$920 juta (Rp13 triliun), seperti diungkap tiga sumber yang mengetahui rencana investasi ini kepada TechCrunch.
Lesepakata ini akan diumumkan pekan depan. Jika investasi tersebut berhasil didapat, maka akan meningkatkan valuasi gojek senilai US$9,5 miliar (Rp134,3 triliun), seperti disebutkan salah satu sumber TechCrunch. Saat ini Gojek tengah aktif berburu investor lain untuk mencapai targetnya itu. Dana itu akan digunakan untuk memperluas pasar Gojek di negara baru dan mendorong layanan fintech mereka.
Perwakilan Gojek menolak berkomentar ketika dihubungi TechCrunch terkait pengumpulan investasi ini.
Sebelumya, total investasi yang berhasil dikumpulkan Gojek lebih dari US$2 miliar dari berbagai investor. Pendanaan ini berhasil mengerek nilai valuasi Gojek ke angka US$ 5 miliar. Namun, sebagian besar dana ini didapat dari putaran pendanaan terakhirnya yang ditutup tahun lalu dan berhasil meraup US$1,4 miliar.
Gojek dirintis pada 2015 dan menawarkan jasa ojek panggilan lewat telepon. Setelah Grab masuk ke tanah air dan menawarkan layanan pemesanan taksi lewat aplikasi, Gojek lantas membuat layanan pemanggilan ojek berbasis aplikasi.
Berikutnya, Gojek berekspansi dengan menjajakan layanan pemesanan kendaraan roda empat, pemesanan makanan, hingga bisnis fintech.
Gojek juga dirumorkan tengah melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi JD.ID senilai US@1 miliar. Namun, keduanya belum mencapai kesepakatan. Akuisisi ini akan memperkuat posisi Gojek di layanan e-commerce Indonesia bersama dengan tiga unicorn lain, Lazada (milik Alibaba), Tokopedia (yang dibekingi Alibaba dan Softbank Vision Fund), dan Bukalapak.
Namun, co-founder Gojek Kevin Aluwi kepada Reuters menyebut kalau mereka tak ada rencana untuk masuk ke pasar e-Commerce.
Persaingan pasar layanan transportasi online kian sengit apalagi melihat laporan Google dan Temasek yang menyebut layanan ini akan tumbuh dari US$8 miliiar pertahun pada 2018 menjadi US$31 miliar pada 2025. Indonesia sendiri menguasai setengah dari angka ini.
Dengan penduduk 620 juta dan makin meningkatnya akses internet, Asia Tenggara menjadi bayang-bayang bagi pertumbuhan startup yang menarik setelah China dan India. Perusahaan raksasa China seperti Tencent dan Alibaba aktif berinvestasi di wilayah ini dalam beberapa tahun belakangan.
Sumber: CNNIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.