Facebook dan Google Bakal Hapus Konten Berkaitan dengan Anti-Vaksin
22 Februari 2019, 09:00:00 Dilihat: 178x

Facebook dan Google terus berbenah untuk meminimalisir konten-konten negatif yang dianggap meresahkan pengguna. Terbaru, Facebook, mengambil langkah untuk menumpas konten anti-vaksin yang menyesatkan di platform-nya.
Dilansir Mirror pada selasa (19/2/2019), konten terkait anti-vaksin yang memaksa pengguna untuk tidak melakukan vaksinasi kepada anak-anaknya, ternyata marak beredar di Facebook. Akibatnya, wabah campak terus menyebar luas di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Anggota kongres dari Partai Demokrat, Adam Schiff, juga melayangkan kritik kepada Facebook untuk segera menangani masalah ini. Ia mengirimkan surat protes terbuka kepada Zuckerberg untuk menghapus konten yang berkaitan dengan anti-vaksin. Dalam surat tersebut, Schiff mengungkapkan keprihatinannya karena Facebook dan juga Instagram tidak sadar kalau konten yang menyesatkan itu masih beredar dan mendoktrin para pengguna awam. Schiff membuktikan kalau vaksin terbukti aman, efektif, dan wajib dilakukan untuk kesehatan masyarakat. Dirinya pun mengirim surat yang sama ke CEO Google Sundar Pichai agar Google menindaklanjuti konten anti-vaksin di YouTube. Vaksin Anti Infeksi Paru-paru Lolos Uji
Menurut laporan wartawan The Guardian, Julia Carrie Wong, Facebook dan Google juga dipenuhi dengan propaganda anti-vaksin. Dirinya bahkan mengaku telah menemukan algoritma rekomendasi YouTube yang mengarahkan orang lain untuk mendukung hal tersebut. Meski begitu, Schiff justru memuji YouTube karena perusahaan sudah membatasi rekomendasi video. Langkah tersebut ia harapkan tak dapat lagi memberikan informasi menyesatkan seperti video anti-vaksin.
Pada kesempatan yang sama, juru bicara Facebook berkata kalau mereka justru akan menghapus konten yang melanggar standar komunitas, dan menolak artikel yang dianggap menyesatkan. Mereka juga akan melibatkan pemeriksa fakta pihak ketiga. "Kami terus berkomitmen menyajikan informasi yang akurat. Kami punya banyak hal yang harus dilakukan, dan akan melanjutkan upaya memberikan informasi pendidikan, tentang topik-topik penting seperti kesehatan," ujar Facebook. Facebook pun menjamin akan menghapus konten anti vaksin dari rekomendasi, termasuk rekomendasi grup.
Sumber: Liputan6.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.