Ada Virtualisasi Sebelum 5G
27 Februari 2019, 09:00:00 Dilihat: 177x

Barcelona - Dari kacamata network, teknologi 5G yang ingin dijalankan operator tak bisa disulap dalam semalam. Semuanya perlu dipersiapkan pelan-pelan sampai akhirnya matang.
Salah satu yang mesti dipersiapkan operator adalah migrasi ke teknologi virtualisasi. Hal ini penting lantaran perangkat yang digunakan operator sekarang merupakan perangkat "legacy" alias warisan dari era teknologi sebelumnya.
Sehingga ketika ingin mengadopsi teknologi baru yang lebih canggih dan kompleks maka harus ada penyesuaian yang mesti dilakukan di sana-sini.
Ivan Cahya Permana, Vice President Next Generation Technology Telkomsel, menyatakan bahwa virtualisasi network merupakan pondasi fundamental untuk 5G. Tanpa network yang virtual maka 5G tak akan bisa terjadi.
"Terlebih kalau dilihat network di industri telekomunikasi hari ini banyak masih legacy. Jadi butuh virtualisasi di tiga area: virtualisasi core, transport dan radio. Kalau di core kita menyebutnya NFI (Network Function Virtualisation) dan transport itu Software Define Network radio ada virtual RAN," kata Ivan saat ditemui detikcom di sela perhelatan Mobile Congress (MWC) 2019 Barcelona, Spanyol.
Kemudian, di atas virtual network akan banyak software yang nantinya bisa dikembangkan untuk kebutuhan dan fungsi tertentu yang mau dijalankan penyedia layanan.
Telkomsel sendiri merencanakan roadmap virtualisasi ini dalam 5 tahun ke depan. Dan dilakukan bertahap dimulai dari kota-kota besar sampai akhirnya semuanya virtual.
"Jadi sebelum menjalankan 5G banyak yang harus disiapkan, kita mesti cicil dan tergantung Kominfo juga untuk spektrum yang digunakan. Jadi ini baru bibit lah, dicicil untuk membangun fundamental demi dapat menjalankan teknologi 5G," ucap Ivan menambahkan.
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menyebut bahwa hal yang sedikit menggembirakan terkait 5G adalah bahwa dari sisi teknis tak seluruhnya harus dimulai dari nol.
Pasalnya, di pasaran sudah ada teknologi upgrade dan konvergensi sehingga investasi yang kemarin digelontorkan oleh operator selaku penyedia layanan tidak sia-sia.
"Karena kalau start dari nol siapa yang kuat. Cisco tadi dia cerita bagaimana mengkonvergensikan bagaimana memonetise investasi yang sudah duluan," kata Alex ditemui di tempat yang sama.
Dan, saat ini pun operator - khususnya Telkomsel - tengah giat untuk brainstorming dan berkolaborasi dengan para penyedia solusi IT dan telekomunikasi terkait pembahasan 5G.
Aksi kesepakatan terbaru Telkomsel adalah dengan Huawei dan Cisco yang dilakukan di sela perhelatan MWC 2019. Sebab, network provider ataupun service provider tidak boleh mikir sendiri-sendiri untuk mencari jalan keluar dari persoalan 5G.
Agar dengan strategi "banyak kepala" ini baik dari sisi network provider (Telkomsel) dan service provider (Huawei dan Cisco) dapat lebih efisien dan cepat dibandingkan kalau persoalan ini dipikirkan sendiri-sendiri.
"Kami sebutlah itu joint inovation, joint research center yang sebetulnya riset untuk teknologi karena mereka sendiri sudah punya roadmap untuk itu, tetapi joint use case dan bisnis modelnya," tutur Alex.
Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.