Indonesia Butuh 4 Hal Ini Agar Industri 4.0 Berjalan Sempurna
01 Maret 2019, 09:00:02 Dilihat: 178x

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hal mudah bagi Indonesia untum melaju dan berevolusi ke era industri 4.0. Pasalnya, Indonesia butuh sejumlah persiapan matang untuk mengembangkan ekosistem industir 4.0.
Disampaikan oleh akademisi dan pengamat industri, Mari Elka Pangestu, ada beberapa pilar yang akan menopang terciptanya ekosistem dari industri 4.0. Di antaranya seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Cloud Computing, Machine Learning, Robotik, hingga kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).
"Dalam mengimplementasikan industri 4.0, negara kita harus butuh beberapa hal. Pertama, peningkatan volume data, daya komputasi, dan konektivitas," kata Mari Elka di Algoritma Data Science Center, Jakarta, Rabu (27/2/2019). Seperti diketahui, data menjadi `bahan bakar` sempurna untuk memberikan `tenaga` kepada industri 4.0. Namun kenyataannya, di lapangan, Indonesia memiliki data yang tersebar dalam berbagai bentuk, ada dalam bentuk manual dan kertas, dan juga ada dalam bentuk digital. "Butuh waktu lama untuk bisa mendigitalisasikan data ini, dan lagi-lagi kita butuh SDM Data Scientist," sambung mantan Menteri Perdagangan periode 2004-2011 ini.
Adapun hal berikutnya, adalah kemampuan analitis dan bisnis intelijen. SDM pun, lagi-lagi dibutuhkan untuk bidang ini. Mari Elka Pangestu di Algoritma Data Science Center. Liputan6.com/Jeko I.R.
Berlanjut ke hal berikutnya, bentuk baru dari interaksi manusia dengan mesin, seperti Augmented Reality dan Touch Interface, diakui Mari Elka juga menjadi penopang implementasi industri 4.0.Dan yang terakhir, Indonesia juga harus membutuhkan pemahaman seperti pengembangan transfer intruksi digital ke dalam bentuk fisik, seperti robotik dan cetak 3D.
Founder of Purana Nonita Respati, Mari Elka Pangestu saat memberikan paparan mengenai peran strategis womenpreneur dalam perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (21/04). (Liputan6.com/Gempur Surya). Industri 4.0 menjadi salah satu topik sorotan di Indonesia pada awal tahun ini. Terlebih, roadmapindustri 4.0 sudah mulai digaungkan pemerintah sejak awal tahun lalu.
Pemerintah pun mulai mendukung semua pihak, khususnya perusahaan dan startup yang bergerak di bidang teknologi, untuk masuk ke industri 4.0. Namun untuk bisa bergerilya ke era ini, tentu bukan perkara mudah bagi Indonesia.Pasalnya, sumber daya manusia (SDM) menjadi tantangan besar yang dialami Indonesia saat ini untuk industri 4.0.
Dalam sesinya, Mari Elka membenarkan SDM menjadi salah satu tantangan pemerintah untuk bergerak ke revolusi industri 4.0. Apalagi, industri 4.0 membutuhkan SDM yang handal di bidang ilmiah dan teknologi."Indonesia sekarang menghadapi tantangan talent development untuk industri 4.0. Padahal kebutuhan lapangan akan SDM di bidang data scientist, coding, dan software development terus meningkat," ujar Mari Elka. Adapun pemicu tantangan ini, diungkapkan Mari Elka, dikarenakan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang industri 4.0. Hal tersebut tentu menjadikan negara ini belum siap sepenuhnya untuk mengadopsi industri 4.0. Wanita berkacamata ini juga mengungkapkan sejumlah upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendongkrak SDM lokal agar bisa melaju ke industri 4.0.
Pertama, adalah upaya reformasi kurikulum pendidikan formal berbasis STEAM (Science, Technology Art, Engineering, and Math). Adapun yang kedua, sekolah kejuruan--khususnya di bidang ilmiah dan teknologi--juga harus lebih difokuskan agar menyerap lebih banyak SDM. "Yang terakhir adalah menyeimbangkan talenta lokal dengan talenta asing, agar bisa sama-sama bersinergi untuk menciptakan ekosistem SDM di bidang ini," tutupnya.
Sumber: Liputan6.Com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.