Layanan Facebook, plus Instagram dan WhatsApp, sempat down dalam jangka waktu cukup lama hari. Secara resmi, Facebook pun kini mengungkap penyebabnya. Sejumlah pihak menyebutnya sebagai gangguan terlama yang pernah dialami Facebook. Muncul pula dugaan gangguan disebabkan serangan distributed denial of services (DDoS), yang mana sudah ditepis Facebook. Dalam keterangan resminya, Jumat (15/3/2019), atau sekitar sehari setelah layanannya tumbang, Facebook mengatakan bahwa gangguan disebabkan oleh perubahan konfigurasi server yang memicu serangkaian isu. "Kemarin kami membuat perubahan konfigurasi server yang memicu serangkaian isu. Sebagai hasilnya banyak orang yang kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami," tulis Facebook dalam keterangan resminya, seperti dikutip detikINET dari CNBC. "Kami telah menyelesaikan isu tersebut dan sistem kami telah pulih selama beberapa jam terakhir. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini dan kami menghargai kesabaran semua orang," sebut pernyataan itu. Sekitar 20 jam setelah gangguan mulai dilaporkan, banyak pengguna yang belum bisa mengakses layanan dan Facebook masih belum menyelesaikan isu yang mereka alami. Situs Downdetector yang biasa mencatat gangguan terhadap layanan internet menyatakan bahwa mereka sudah mencatat adanya 7,5 juta laporan mengenai gangguan yang dialami Facebook. "Secara durasi, ini merupakan gangguan terbesar yang pernah kita lihat sejak peluncuran Downdetector pada tahun 2012," kata Co-Founder Downdetector Tom Suanders. "Sistem kami memproses sekitar 7,5 juta laporan masalah dari end users selama kejadian ini. Belum pernah sebelumnya kami mengalami gangguan dengan skala sebesar ini," lanjutnya. Sumber: Detik.Com