Pendiri dan CEO Bukalapak Ahmad Zaky mengungkapkan harapannya agar Bukalapak mendapatkan status decacorn tahun ini. "Mudah-mudahan Bukalapak di tahun ini [2019] bisa jadi decacorn," kata Zaky kepada awak media di Kembang Goela Restaurant, Jakarta, Kamis (27/6). Sayangnya, saat ditanya lebih rinci target Bukalapak untuk mendapatkan status decacorn dan nilai valuasi yang telah diraih perusahaan saat ini, Zaky enggan menjawab dengan pasti. Decacorn sendiri adalah istilah yang digunakan pada perusahaan teknologi yang memiliki valuasi US$10 miliar. "Belum bisa dibagikan [nilai valuasi Bukalapak]," ucap Zaky singkat. Pada kesempatan yang sama, Bukalapak juga mengatakan tengah melakukan sejumlah perbaikan seperti perombakan sistem yang menyangkut keamanan di Bukalapak. Bukalapak juga akan melakukan perubahan standar prosedur operasional (SOP-standar operasional prosedur) mereka di dalam perusahaan. Sebelumnya, Bukalapak sempat menyatakan bahwa mereka tidak menjadikan status decacorn sebagai tujuan utama mereka dalam berbisnis. Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan perusahaan lebih fokus kepada memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Berbicara soal decacorn, decacorn merupakan sebutan untuk perusahaan teknologi dengan valuasi di atas US$10 miliar atau setara dengan Rp141 triliun. Saat ini, Asia Tenggara hanya memiliki satu startup decacorn yaitu Grab Holdings. Sementara, setidaknya 7 perusahaan startup unicorn di regional ini termasuk Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak sendiri. Sumber: CnnIndonesia