Kementerian Pendidikan Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Pembelajaran
29 Agustus 2024, 08:27:19 Dilihat: 141x
Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) tengah memperkuat kompetensi tenaga pendidik dalam memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam sebuah seminar yang berlangsung di Jakarta, Jihad Akbar selaku Direktur SMA Winner menyatakan bahwa kecerdasan buatan kini memiliki posisi yang signifikan dalam era digital. Ia percaya bahwa potensi yang dimiliki oleh AI sangat besar dalam merevolusi cara belajar dan mengajar. Teknologi ini memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik untuk menyesuaikan metode pengajaran agar dapat menjadi lebih dinamis, personal, dan spesifik, sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik.
“Pemanfaatan kecerdasan buatan memungkinkan penerapan pendekatan yang lebih personal dan adaptif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran,” ungkap Jihad dalam webinar yang ditujukan untuk merancang pengamanan pembelajaran interaktif dengan AI.
Jihad menekankan bahwa meskipun AI memiliki banyak kelebihan, teknologi ini tidak dapat menggantikan peran tenaga pendidik. Oleh karena itu, ia mendorong semua pendidik untuk tidak ragu menggunakan AI dalam proses mengajar. “Tenaga pendidik yang tidak memanfaatkan AI akan tertinggal jauh dibandingkan rekan-rekan yang sudah mengintegrasikannya dalam metoda pengajaran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jihad menjelaskan bahwa AI mampu menganalisis kumpulan data yang sangat besar, atau yang sering disebut sebagai big data, untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam dalam dunia pendidikan. Dengan analisis ini, proses belajar mengajar menjadi lebih tepat sasaran, diaplikasikan sesuai dengan kekuatan dan kelemahan siswa. Penggunaan AI bukan hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga dapat mempercepat proses pendidikan secara keseluruhan.
Di samping itu, Jihad juga menggarisbawahi bahwa AI dapat memberikan umpan balik secara instan, yang akan mempercepat pemahaman konsep serta meningkatkan motivasi siswa melalui metode interaktif seperti gamification dan simulasi permainan.
Lebih jauh lagi, Jihad menyatakan bahwa kecerdasan buatan dapat membantu mengatasi keterbatasan dalam akses sumber daya, termasuk sumber daya pengajaran yang dapat diakses lebih fleksibel melalui gawai. AI memungkinkan pengelolaan data pembelajaran yang lebih rumit secara efisien.
Oleh karena itu, pihak Kemendikbud terus berupaya untuk memberikan panduan praktis dan wawasan mendalam kepada pendidik tentang cara mengintegrasikan AI ke dalam desain pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan tetap relevan di masa depan.