Jakarta -- Pada tahun ajaran 2027/2028, bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib di jenjang SD. Penerapannya dimulai di kelas 3.

"Salah satu pembelajaran yang bermakna dan relevan itu adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa Inggris, terutama mengingat bahwa bahasa Inggris adalah bagian yang sangat penting untuk mengakses pengetahuan," kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BKSAP) Kemdikdasmen, Anindito Aditomo dalam diskusi online Kemdikdasmen x British Council Indonesia, Kamis (28/11/2024).

Menurutnya, bahasa Inggris menjadi bagian dalam penguatan karakter siswa sejak dini. Ia melihat bahwa bahasa Inggris akan memperkuat kemampuan siswa dalam menanggapi digitalisasi dan globalisasi.

"Kita ingin agar anak-anak tidak hanya belajar di sekolah tetapi mereka betul-betul mendapatkan pengembangan karakter yang kuat, relevan, dan bermakna untuk kehidupan mereka," katanya.

Oleh karena itu, guru-guru di Indonesia harus mulai membekali skill mendalam dalam mengajar bahasa Inggris. Hal itu ditekankan oleh Ketua Tim Kerja Standar Pembelajaran Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) BKSAP Ikhya Ulumudin.

"Jadi memang betul selain dari potensi juga ada faktor lain untuk untuk memaksimalkan hasil belajar khususnya bahasa Inggris," tuturnya.

Standar Pengajaran Bahasa Inggris untuk Guru

Ikhya menyayangkan adanya kasus tak relevan pada beberapa guru Inggris. Menurutnya, banyak yang kemampuannya sudah tersertifikasi tetapi saat mengajar mereka tak melakukannya secara maksimal.

"Teman saya lulusan kampus yang bagus punya nilai IELTS sangat tinggi sekali tetapi dalam pengajarannya setiap akhir semester itu mempunyai nilai yang kecil," ungkapnya.

Ikhya menekankan bahwa guru harus mengetahui trik dalam mentransfer ilmu bahasa Inggris ke muridnya. Jangan sampai kemampuan guru tak dimaksimalkan sehingga berujung pada penilaian yang minim.

"Selain kompetensi itu ada faktor lain yang dapat mentransfer atau bahasa pembelajaran bahasa Inggris yakni penerapan pembelajaran sesuai dengan ketentuan pada standar. Ada standar proses Permendikbud Nomor 16 Tahun 2022," katanya.

3 Kompetensi Guru dalam Mengajar Bahasa Inggris

Dalam mengajar bahasa Inggris, Ikhya membeberkan ada tiga kompetensi yang harus dimiliki guru. Kompetensi ini pun termasuk ke dalam standar yang disebutkan di atas.

"Yang pertama perencanaan pembelajaran, yang kedua pelaksanaan pembelajaran, dan yang ketiga itu adalah penilaian proses pembelajaran," kata Ikhya.

Ia mengimbau para guru untuk menyiapkan perencanaan pembelajaran baik dengan materi singkat. Selain itu, buat juga tujuan pembelajaran dan asesmen pembelajaran.

Bagi guru yang masih bingung, Ikhya menyarankan untuk mempelajari modul-modul yang sudah disediakan Kemdikdasmen. Modul bisa dengan mudah diunduh di website Kurikulum Merdeka atau resmi lainnya.

"Modul-modul aja setiap mata pelajaran bahkan setiap topik atau tujuan pembelajaran itu lengkap ada di situ.

Terakhir, Ikhya mengajak para guru menuangkan kreativitas mereka. Pasalnya, bahasa Inggris adalah bahasa asing sehingga jangan sampai metode pengajaran membuat siswa tak antusias menerimanya.

Jadi itu pembelajaran yang interaktif. Sehingga peserta didik senang dan menciptakan suasana belajar yang gembira menari dan bebas dari perundungan," katanya.

Sumber = detik.com/pendidikan