REKTOR UNIVERSITAS NAROTAMA MENJADI NARASUMBER DALAM TALKSHOW DEREGULASI DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL JAWA TIMUR
11 Desember 2024, 12:24:04 Dilihat: 412x
Surabaya, 6 Desember 2024 — Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas Narotama, menjadi salah satu narasumber dalam acara Talkshow Deregulasi dan Pengembangan Penanaman Modal yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur. Acara berlangsung pada hari Jumat (6/12/2024). Pembahasan yang disampaikan oleh Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M. adalah mengenai daya saing investasi di Jawa Timur, dengan fokus pada strategi peningkatan penanaman modal di provinsi Jawa Timur.
Sebagai akademisi dan tenaga ahli ekonomi, Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., menyoroti posisi Jawa Timur dalam persaingan investasi nasional. Berdasarkan data, Jawa Timur berada di peringkat ketiga nasional dalam hal Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), namun mengalami penurunan peringkat untuk Penanaman Modal Asing (PMA), dari posisi ketiga pada tahun-tahun sebelumnya menjadi peringkat keenam ditahun 2024. Selain itu Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., memaparkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk investasi, mengingat infrastruktur yang semakin memadai, seperti instalasi listrik, akses jalan tol, pelabuhan, hingga jalur kereta api.
“Jawa Timur sangat seksi untuk investasi, terutama dengan pengembangan kawasan industri yang mulai diarahkan ke daerah-daerah seperti Nganjuk, Tuban, Madiun, dan Probolinggo,” ujarnya. (9/12/2024).
Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., menegaskan keyakinannya bahwa Jawa Timur memiliki visi dan misi yang tepat di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.
Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., menyatakan keyakinannya bahwa Provinsi Jawa Timur memiliki potensi besar untuk pertumbuhan investasi yang lebih pesat. Hal ini, menurutnya, tidak lepas dari visi dan misi yang telah dirumuskan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.
“Pengembangan visi Jawa Timur sudah on the track. Dengan dukungan dari seluruh sub-sistem dan sub-sektor, termasuk aparat penegak hukum, perbankan, dan pihak terkait lainnya, saya percaya Jawa Timur bisa terus maju dalam pertumbuhan investasi, bahkan lebih baik di periode mendatang,” tegasnya.
Acara talkshow ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan pandangan akademisi, birokrat, dan pelaku usaha guna menciptakan ekosistem investasi yang lebih kompetitif dan berkelanjutan di Jawa Timur.